Kamis, 19 Maret 2009

Manufacturing Simulation Tools

Manufacturing simulation sekurang-kurangnya memiliki dua jenis tool yang berbeda yaitu discrete-event simulation (DES) dan geometric simulation (GS). Hal yang menarik adalah walaupun kedua tool memiliki goal dan application areas yang berbeda (production planning,material flow, manufacturing system untuk DES dan 3D visualization, offline robot programming, collision detection untuk GS) tetapi keduanya juga berkembang dengan trend yang sama yaitu ke arah 3D visualization serta kesamaan pada user interface dan integration interface yang sama sehingga bisa saling interconnected. Integrasi kedua tool tersebut diharapkan menaikkan accuracy dan meningkatkan visibility sehingga lebih memperkuat learning terhadap system yang kita teliti serta menambah keyakinan dalam pengambilan keputusan misalnya untuk sekedar redesign atau harus new design. Tetapi persoalanya adalah mengoperasikan kedua tool dalam waktu yang sama juga tidak mudah. Berarti memang masih banyak yang bisa dilakukan untuk para simulation/system engineers.(Disari dari berbagai sumber/papers/journal).

Sabtu, 01 Desember 2007

System modelling and decision making

Istilah modelling mempunyai pengertian beragam berkaitan dengan model pakaian, model pesawat sampai model matematik. Yang memperagakan pakaian karya disainer kondang bahkan dikenal pula sebagai model. Bagi kalangan tertentu, peragaan busana dengan model artis adalah sesuatu yang menarik, mungkin tidak bagi kebanyakan orang. Bagi kalangan saintis dan engineer, model matematik bisa jadi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas analisis, penelitian, pengkajian dan perancangan tetapi juga tentu tidak menarik kebanyakan orang. Model matematik ini menjadi lebih bermanfaat jika penerapannya dapat membantu manajemen atau pimpinan suatu perusahaan, lembaga atau organisasi dalam pengambilan keputusan.

Pada tingkat ini, istilah system modeling menjadi lebih tepat dibandingkan dengan hanya mathematical modelling, karena model matematik ini diangkat dari sistem yang sedang diteliti sedangkan sistem ini tidak cukup diwakili dengan model matematik tetapi juga ada serangkaian decision logic yang bersama-sama membentuk model dari sistem tersebut. Dengan mengintegrasikan system modelling dengan decision logic tertentu yang dijadikan sebagai dukungan dalam pengambilan keputusan maka kemudian digunakan istilah baru yang lebih representatif yaitu decision modelling. Yaitu suatu keputusan atau lebih tepatnya tahapan aktivitas untuk pengambilan keputusan dengan menyertakan tahapan modeling dan analisis. Decision modelling ini diharapkan dapat mengantarkan suatu organisasi mendapatkan suatu good decision, setelah sebelumnya menghadapi situasi yang problematik. Good decision ini adalah sebuah keputusan terbaik yang diambil dari berbagai pilihan dengan kendala-kendala yang ada serta risiko diperkirakan seminimal mungkin.

Keikutsertaan model dalam proses pengambilan keputusan tentu saja akan menambah semangat para model builder untuk berkontribusi dalam meraih suatu "good decision" yang dampaknya dapat meminimalkan kerugian, menaikan kinerja, profit bahkan kredibilitas suatu organisasi.